5 cara menghadapi dunia kerja


1. Miliki Sudut Pandang Positif
Motivator dan pembicara pada seminar tentang pengembangan diri Andrie Wongso berpendapat memang banyak orang-orang yang memiliki segala cara dan memiliki tujuan negatif dalam setiap persaingan. Sebagai seorang individu, hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap memiliki sudut pandang positif dan hati yang bersih. Jika kedua hal itu sudah dimiliki, dapat dipastikan bahwa persaingan bisa dihindari.

"Mungkin pihak-pihak lain mulai keluar dari batasan dan etika berkompetisi secara sehat, tetapi kita tidak boleh ikut-ikutan. Tetap melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang positif," ujar Andrie saat berbincang dengan Wolipop di kantornya, Jl. KH Hasyim Ashari No. 125, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2015).

2. Lebih Waspada
Jika Anda mengetahui bahwa ada orang yang ingin atau sengaja menjatuhkan, hal ini akan membuat seseorang menjadi lebih waspada sehingga timbul dorongan untuk terus memaksimalkan potensi yang dimiliki. Hadapilah hal ini dengan respon positif dan sikapi dengan hati yang bersih agar tak ada pihak yang merasa dirugikan. Dengan demikian, jika ada orang-orang yang berusaha untuk menjatuhkan kita, justru situasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan kualitas diri yang dimiliki.

3. Kembangkan Kemampuan
Mengembangkan kemampuan yang dimiliki secara perlahan akan menjauhkan diri dari persaingan. Caranya adalah dengan mencari peluang baru dan meningkatkan atau memunculkan potensi diri yang terpendam sehingga menghasilkan kemampuan dan kualitas jati diri yang di atas rata-rata.

"Kalau kita posisikan diri kita masih rata-rata, persaingan malah semakin sangat ketat. Tapi kalau kita posisikan diri kita ada di atas rata-rata, siapa yang akan bersaing dengan kita? Tentunya tidak terlalu banyak," katanya.

4. Tunjukkan Etika Kerja
Banyak orang yang sebenarnya tidak memiliki kemampuan untuk naik jabatan. Namun dengan menggunakan berbagai cara mereka berhasil mendapatkannya, sementara Anda yang sudah bekerja keras tetap tidak mendapatkan promosi apapun. Andrie menegaskan jangan pernah melakukan cara seperti ini, tetap tunjukkan etika kerja dan etika bergaul dengan pemimpin dan rekan kerja dengan positif sambil terus meningkatkan kualitas atau mutu kerja.

5. Layak Promosi
Ir. Timotius Oyong selaku pakar sumber daya manusia mengatakan, untuk menghindari terjadinya persaingan tak sehat antar sesama rekan kerja cobalah menjadi seseorang yang memang layak untuk dipromosikan (deserved person). Fokus juga pada pekerjaan yang dilakukan dan tunjukkan prestasi yang telah diraih pada pimpinan.


By : vicky permana - Ap202

Komentar